Pagi ini aku awali dengan solat subuh, harapanku bisa melewatkan siang
dan malam dengan tenang sampai aku kembali memejamkan mata. Tapi dipagi ini
kamu menghancurkan semangat pagiku, dengan kehadiran kamu yang lantang memanggil
namaku dari bawah balkon kostanku.
Bukan kehadiran kamu yang buat aku kecewa, tapi kamu datang hanya untuk
menyuruhku membangunkanmu kuliah. Sebenarnya aku tidak mempersalahkan hal itu,
aku hanya tidak suka jika kamu selalu pulang larut malam bahkan mernjelang
subuh dengan 1000 alasan basimu!
Aku hanya kawatir! Bukankah itu bisa mengganggu kesehatanmu?
Aku hanya kawatir! Bukankah itu bisa mengganggu kesehatanmu?
Aku rasa, pentingnya aku buat kamu hanya untuk membangunkanmu kuliah
saja?
Hanya sepenting itukah?
Hanya sepenting itukah?
Aku pikir jika kamu tidak penting buat aku, tidak akan aku turuti
maumu, jika aku jahat bisa saja aku mengabaikan kamu seperti kamu mengabaikan
ucapanku. Atau mungkin karna rutinitasmu yang padat sampai kamu tidak
sempat memperdulikanku?
Bisakah kamu mengatur waktu yang baik agar hidupmu sehat? Bukankah itu
baik untuk tubuh mu? Tak apa… kalau aku terus kamu abaikan, asal kamu bisa
mengatur waktu sehatmu. Salah? Jika aku cerewet untuk kebaikanmu? Jika salah,
tunjukan bagaimana memperlakukan kamu dengan baik?
terussss... saja lakukan sampai nanti.
ketika waktunya datang mungkin perasaanku telah mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar