Minggu, 04 Oktober 2015

Bil...

01 - Oktober - 2015


Aaah...
lagi-lagi pagi ini aku resah
tak tau sebabnya apa?
yang jelas hatiku sedang gelisah
mungkin karna kau!
kau yang jauh disana....
yang sudah membuatku teramat jatuh cinta.

Hei tuan...
apa kau tidak ingat perjumpaan kita?
dikapal pesiar yang menampung penumpang melebihi muatan?
mungkin ada ratusan penumpang dikapal itu
tapi kau satu-satunya penumpang yang menarik perhatian ku.
yaa.. kau duduk didepan pintu
diam-diam aku mencuri perhatianmu
pandangan pertama itu membuat fikiranku buntu
meliriknya sambil tersipu malu
ingin menyapa namun kuragu
memulai sapaan pun membuatku tersenyum merdu
masih ingat kah kau saat itu?

Hei tuan...
sepertinya kau tidak puas hanya dengan sapaan dan lirikan dikapal
dan kau datangiku dengn percaya dirinya memintaku untuk mengnvite ID Line mu
aku heran, kau yang ingin berkenalan mengapa harus aku yang menginvite?
hehehe lucu!

............

Seiring berjalanya perkenalan...
kedekatan kita semakin erat
semakin menimbulkan rasa yang mendalam
yaa... benar saja, ada harapan besar untuk memulai hubungan lebih dari teman.
dan terbukti tidak lebih dari sebulan perkenalan kita terjalin
kau menyatakan ingin menjadi kekasihku
dengan romantisnya kau ungkapkan itu kepadaku
membawaku kedalam suatu ruangan yang semuanya sudah di design dengan lilin, mawar merah dan balon bertuliskan I love sofi
untuk tanda jadinya kau menyuruhku mengambil 2 benda yang sudah disediakan ditengah-tengah gambar love yang kau buat dengan bunga mawar. dan bila aku menolak kau minta ambil saja 1 barang yang ada disitu.
dan aku memilih untuk mengambil kedua barang itu.

Waktu terus berlalu...
dan kita terpisahkan oleh jarak dan waktu
ya... aku pulang ketempat perantauanku
kembali menuntut ilmu
memulai hubungan baru
denganmu Dwi Anggoro Putra.

Perjumpaan kita hanya sebatas video call dan pesan singkat yang menguatkan
tidak ada sentuhan, pelukan apalagi ciuman
semua tertahan oleh waktu
waktu yang membuatku merasa semakin merindu
merindu akan tingkah lucumu...
sampailah dihari anniversari kita yang ke 4 minggu.

Hari berganti hari...
tak sabar aku ingin pulang dan bertemu
sudah ku bawa rindu yang menggunung untukmu.
Tapi... pertemuan itu yang membawaku pada kesedihan
kesedihan yang amat mendalam
yaa aku yang mengecewakan
aku juga yang menyakiti
sudah percuma dan tidak ada kesempatan lagi untukku memperbaiki
sungguh aku sangat menyesali.

Sudahlah akupun tidak mau berlarut dalam hal ini
aku coba iklaskan dan terima 
bahwa aku yakin tanpaku hidupmu bisa jauh lebih baik
dan aku percaya kamu lebih bahagia
dibandingkan aku yang kembali pulang dengan hati yang kecewa
karena ulahku sendiri.

Terimakasih bil, untuk semua waktu, dan masa-masa indah itu
takanku lupakan kenanganku bersamamu buatku tersenyum hingga hari ini.