Sabtu, 14 Maret 2015

Penat.


Pagi ini aku awali dengan solat subuh, harapanku bisa melewatkan siang dan malam dengan tenang sampai aku kembali memejamkan mata. Tapi dipagi ini kamu menghancurkan semangat pagiku, dengan kehadiran kamu yang lantang memanggil namaku dari bawah balkon kostanku.

Bukan kehadiran kamu yang buat aku kecewa, tapi kamu datang hanya untuk menyuruhku membangunkanmu kuliah. Sebenarnya aku tidak mempersalahkan hal itu, aku hanya tidak suka jika kamu selalu pulang larut malam bahkan mernjelang subuh dengan 1000 alasan basimu!
Aku hanya kawatir! Bukankah itu bisa mengganggu kesehatanmu?

Aku rasa, pentingnya aku buat kamu hanya untuk membangunkanmu kuliah saja?
Hanya sepenting itukah?

Aku pikir jika kamu tidak penting buat aku, tidak akan aku turuti maumu, jika aku jahat bisa saja aku mengabaikan kamu seperti kamu mengabaikan ucapanku. Atau mungkin karna rutinitasmu yang padat sampai kamu tidak sempat memperdulikanku?
Bisakah kamu mengatur waktu yang baik agar hidupmu sehat? Bukankah itu baik untuk tubuh mu? Tak apa… kalau aku terus kamu abaikan, asal kamu bisa mengatur waktu sehatmu. Salah? Jika aku cerewet untuk kebaikanmu? Jika salah, tunjukan bagaimana memperlakukan kamu dengan baik?

terussss... saja lakukan sampai nanti.
ketika waktunya datang mungkin perasaanku telah mati.